Senin, 16 Januari 2017

Struktur dan Fungsi Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ manusia yang berfungsi untuk menyaring kotoran dari darah dan membuangnya bersama dengan urin atau kencing. Jadi ginjal ini merupakan bagian dari sistem ekskresi atau sistem pembuangan dalam tubuh kita.
Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal manusia ada dua buah, bentuk seperti kacang yang berukuran panjang 11 centimeter dan tebalnya 5 centimeter (ini ukuran ginjal pada manusia dewasa). 

B. FUNGSI GINJAL MANUSIA 

1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
2. Membentuk Urine

Urine adalah hasil ekskresi dari penyaringan ginjal. Urine mengandung zat-zat yang sudah tidak diperlukan bagi tubuh atau yang kadarnya melebihi batas normal. Kandungan utama urine adalah air, urea, dan amonia. Terdapat tiga proses pembentukan urine yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

3. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh
Ginjal setiap hari mengeluarkan sekitar 2 liter air dari dalam tubuh. Sebagian air dikeluarkan supaya tidak terjadi kelebihan air di dalam darah. Jika kelebihan, maka darah akan mengencer dan sangat berbahaya bagi tubuh. Tubuh menjaga keseimbangan air dengan mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler (di luar sel). Jika tekanan tersebut berlebihan, maka akan dikeluarkan dari tubuh salah satunya melalui ginjal.

4. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.

5. Mengatur Kadar Kalium dalam Darah
Kalium (K) atau potasium adalah mineral yang berfungsi untuk membuat semua sel, jaringan, dan organ dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kalium sangatlah penting bagi tubuh. Namun jika kadarnya terlalu berlebihan maka akan terjadi hiperkalemia yang dapat menyebabkan otot jantung berhenti berdetak atau berdetak tidak beraturan. Jika kadarnya di dalam darah kurang, maka akan terjadi kelelahan, kulit kering, kelemahan otot, dan gerak refleks menjadi lambat. Maka dari itu, ginjal menjadi penting karena berfungsi sebagai pengatur kadar kalium di dalam darah dengan cara membuang atau menyerap kembali kalium yang masuk ke dalam nefron.

6. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.

7. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.

8. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.

9. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.

10. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.

11. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.

12. Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.

13. Menjaga pH Darah
Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
C. BAGIAN GINJAL MANUSIA DAN FUNGSINYA

Bagian Utama Ginjal dan FungsinyaUntuk mengenal bagian ginjal lebih jauh, sebaiknya kita lihat gambar diagram bagian utama ginjal disamping terlebih dahulu.

1. Korteks

Yang pertama adalah korteks, bagian terluar pada ginjal yang terletak antara kapsul ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks pada ginjal adalah sebagai pelindung ginjal itu sediri. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Sedangkan badan malphigi itu sendiri tersusun dari glomerulus yang diselimuti oleh kapsula Bowman dan juga beberapa saluran yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal dan tubulus kontortus kolektivus. Jutaan nefron yang berada pada korteks ini membuat permukaan kapiler ginjal menjadi lebih luas, dan ini mengakibatkan perembesan zat buang pada ginjal menjadi lebih banyak.

2.Medula


Bagian bagian ginjal dan fungsinya selanjutnya adalah medula atau sumsum ginjal yang bentuknya renal pyramid. Medula adalah tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dan juga kapsula bowman. Di dalam bagian ginjal ini lah terdapat proses reabsorbsi dan juga augmentasi yang dikerjakan oleh tubulus proksimal dan juga tubulus destal. Selain itu ada lengkung henle yang menjadi bagian penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus destal.

3. Pelvis Renalis

Selanjutnya ada pelvis renalis atau rongga ginjal, yaitu bagian pada ureter yang melebar di bagian proksimal dan terletak di bagian dalam sinus renalis yang menjadi permukaan ureter. Pelvis sendiri adalah tempat penampungan urine dan selanjutnya akan mengalirkan urine ke ureter. Setelah itu urine dari rongga ginjal akan menuju ke kandung kemuh atau vesika urinaria yang dikirim dari ureter. Dan di dalam kandung kemih, urine disimpan untuk sementara waktu sebelum akhirnya urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Nah, itu tadi adalah bagian utama dari ginjal, dan berikut ini adalah bagian-bagian ginjal yang lebih spesifik lagi yang pada pembahasan sebelumnya juga sudah disinggung. Bagian-bagian ini adalah yang melakukan penyaringan darah.

- Nefron: bagian ini adalah bagian yang menyaring darah, dan seperti yang tadi sudah dibahas sebelumnya, di dalam korteks ada jutaan nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, distal, kolektivus dan juga lengkung henle yang kan dibahas pada poin selanjutnya.
- Glomerulus: bagian ini berfungsi sebagai tempat penyaringan darah yang menyaring air, garam, asam amino, glukosa dan juga urea. Setelah itu glomerulus akan menghasilkan urin primer yang akan dilanjutkan ke bagian selanjutnya.
- Kapsula Bowman: bagian bagian ginjal dan fungsinya selanjutnya adalah kapsula bowman, sebuah kantong atau kapsul yang menyelimuti glomerulus.
- Tubulus kontortus Proksimal: seperti yang sudah dibahas tadi, bagian ini berfungsi untuk reabsorbsi urin primer untuk menghasilkan urin sekunder.
- Lengkung henle: sedangkan bagian ini adalah penghubung antar tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
- Tubulus kontortus distal: setelah menjadi urine sekunder, zat-zat yang tidak berguna dilepaskan oleh tubulus kontortus distal dan menghasilkan urin sesungguhnya.
-Tubulus Kolektivus: sedangkan bagian ini berbentuk seperti tabung yang panjang dan sempit yang menampung urin untuk disalurkan ke pelvis menuju ke kandung kemih sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh.

Bagaimana? Apakah Anda sudah paham mengenai bagian bagian ginjal dan fungsinya? Agar lebih memahaminya silahkan Anda lihat gambar ginjal dan fungsinya di atas. Jika sudah paham, mungkin Anda juga harus mengetahui tentang proses-proses apa saja yang ada di dalam ginjal. Adapun rangkaian proses yang terjadi di dalam ginjal adalah proses filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi. Dan rangkaian proses tersebut akan menghasilkan urin sebenarnya yang kita keluarkan setiap harinya.

Proses yang Terjadi pada Bagian-Bagian Ginjal

- Filtrasi

Proses filtrasi ini terjadi pada kapiler glomerulus dan kapsul bowman. Ada beberapa faktor yang bisa memantu melancarkan proses filtrasi ini, yaitu tekanan hidrolik dan juga pemeabilitas yang tinggi pada glomerulus itu sendiri. Pada glomerulus juga terjadi beberapa proses lain diantaranya adalah pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan juga sebagian besar protein plasma yang ada di dalam tubuh. Proses ini akan menghasilkan urine primer.

- Reabsorbsi

Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urine sekunder. Pada proses ini akan terjadi penambahan beberapa zat sisa serta urea yang ada pada tubulus kontortus distal. Sedangkan zat-zat yang masih berguna pada urine primer yang melalui proses reabsorbsi akan dikembalikan lagi ke darah melalui pembuluh kapiler.

- Augmentasi

Proses terakhir adalah proses augmentasi di mana urine sekunder yang berasal dari lengkung henle akan disalurkan ke tubulus kontortus distal. Pada bagian itulah urine sekunder akan mengalami proses augmentasi, di mana urine sekunder akan ditambahkan beberapa zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Proses ini akan menghasilkan urine sesungguhnya yang akan dikeluarkan melalui ureter. Urine tersebut terdiri dari 96% air, 1,5% garam, dan 2,5 urea, sedangkan sisanya terdiri dari substansi lainnya.


Sumber : http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/11/ginjal-manusia-artikel-lengkap-pengertian-bagian-fungsi-penyakit.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar